Thursday, May 22, 2014

Pemilu

Ngga kerasa udah pemilu lagi setelah pemilu 2009 lalu lewat. Pemilu yang awalnya gw cuman biasa nemenin ibu bapak ke tpsnya akhirnya punya kesempatan buat milih. Ya walaupun sekarang belum mulai pencoblosan capres dan cawapresnya, gw mulai melihat berita-berita yang ada baik dari koran maupun di website-website (ngga ada tv di kosan jadi terpaksa internet buat nyari-nyari berita). Dua pemilu lalu yang berujung kepada terpilihnya Pak SBY (dua kali berturut-turut), akhirnya sekarang terdapat kemungkinan dua pasangan capres-cawapres yang sekarang sedang naik daun. Mereka adalah pasangan Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo-Hatta.
Dengan adanya dua pasangan calon yang muncul, timbul isu-isu miring yang diistilahkan sebagai black campaign. Saling menjatuhkan satu sama lain sekarang terasa kental di media massa terutama. Entah dari pihak calon, tim sukses atau rakyat biasa, ada saja isu di media massa yang menyebabkan ke dua calon namanya tercoreng; baik itu benar keburukannya atau hanya fitnah dari pihak yang mengoposisi calon tersebut.
Hal yang ironis dalam keberlangsungan pemilu sekarang adalah peran media massa yang memihak ke satu sisi. Media massa yang bersifat memaparkan fakta yang ada sekarang banyak yang beritanya simpang siur. Pemilik kantor berita yang bermain di politik tak luput dari berita yang simpang siur itu. Fakta yang dipapar pun malah yang keburukannya semata; mengulik masa lalu kelam dari kedua calon. Walaupun kadang kita memang harus tau track record dari sang calon, bukan berarti membesar-besarkan adalah hal yang wajib. Kita sebagai manusia harusnya bisa menutupi aib dari orang.
Nah, balik lagi ke masalah media massa tadi. Amanah merupakan kunci dari permasalahan ini. Amanah ini yang mengarahkan kita untuk tetap berada di platform yang benar. Memang, kekhilafan sering muncul dalam keseharian kita. Namun, itu bukanlah dalih untuk membenarkan tindakan yang kita lakukan. Kekhilafan itu mesti diminimalisir agar tidak terulang lagi kedepannya. Amanah yang dipercayakan orang kepada kita sudah sepatutnya kita jaga karena kepercayaan orang kepada kita tak ternilai harganya.

No comments:

Post a Comment